Friday, April 21, 2017

Jenis Batuan Emas



Pembentukan emas di alam melalui sebuah proses magmatisme dari inti bumi atau pengkonsentrasian mineral kepermukaan, serta kegiatan dari vulkanis dari gunung berapi. Celah dari hasil aktivitas Gunung api menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi naik ke permukaan bumi. Saat  air magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan bumi terjadi kontak dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida yang membawa emas terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik. Seiring dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, maka akan semakin lama retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas, sedangkan aktivitas pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer deposit). 

Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:

  • Deposit primer : yang merupakan deposit dari batuan beku dan mineral emas membentuk jalur emas atau urat emas  (vena)
  • Deposit plaser :  yang merupakan asal dari deposito batuan emas yang telah terkikis oleh air menuju ke dalam aliran sungai ( Biasanya deposit plaser ini terdapat di jalur air bawah bukit atau pegunungan )

Bijih mineral pembawa:
          Pembawa mineral emas juga dikaitkan dengan deposito sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas biasanya berhubungan dengan mineral pembawa (gangue mineral). Mineral ikutan kebanyakan Acid yaitu, kuarsa, karbonat, turmalin dan fluorit yang berlimpah, dan sejumlah kecil mineral non-logam atau mineral pembawa lainnya dari kelompok alkali tanah. Pembawa mineral emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, beberapa paduan emas dan senyawa dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari nativ emas, hanya konten perak di dalamnya> 20%.

Jenis Batuan Emas. 

Sebagian besar jenis batuan yang mengandung emas memiliki sejumlah logam pembawa sejumlah kecil logam perak, tembaga, platinum, serta mineral pembawa lainnya. Jenis batuan mineral yang paling umum mengandung emas signifikan dari pelapisan mineral emas adalah:

1. Batuan Calaverite



Batuan emas jenis Calaverite mempunyai kandungan logam emas ( Au ) yang lebih tinggi serta hanya sekitar 3% untuk kandungan perak ( Ag ) , Batuan mineral ini sering memiliki kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar dari putih kristal keperakan dan kadang sedikit ada warna abu - abu kekuningan. Batuan jenis Calaverite paling sering ditemukan pada jalur urat emas ( vena ) yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis batuan emas ini biasanya juga mudah rapuh.

2. Batuan Sylvanite 


Jenis batuan emas Sylvanite (Au, Ag) TE2: biasanya memiliki kandungan emas sekitar 24% dan 13% kandungan perak, serta sedikit logam pembawa lainnya. Kekerasan dari batuan sylvanite antara 1,5 sampai 2 skala mosh. struktur dari batuan emas sering terdapat pada kedalaman jalur urat emas. Batuan emas ini mempunyai warna yang berkisar dari abu-abu   hampir keputihan.


3. Batuan Petzite  


Batuan ini mengandung emas dan perak (Ag, Au) 2, Te, biasanya dengan kandungan mineral logam emas pada batuan ini biasanya membentuk seperti kristal isometrik dan memiliki kandungan perak yang lebih tinggi dari emas. Jenis batuan emas Petzite  terdapat pada jalur urat emas, serta berada di kedalaman tanah pada jalur urat emas.

4. Batuan  Krennerite


Contoh batuan emas jenis Krennerite (Ag2Te, Au2Te3) kandungan emas dan perak pada batuan tersebut relatif kecil. Segi warna dari jenis batuan emas ini perak keputihan berasosiasi kekuningan serta ke keabu - abuan. Kadar kekerasan dari batuan ini antara 2,5 dan biasanya sering terdapat pada jalur urat emas.


5. Batuan Nagyagite


Batuan Nagyagite memiliki kandungan logam sekitar 12,75% dari kepadatan mineral batuan, batuan nagyagite merupakan mineral kompleks yang mengandung emas, telurium, sulfur, timbal, antimon dan bismut yang terjadi pada urat epitermal (Au2, Pbi4, Sb3, Te7, S7). Unsur kandungan logam emas pada batuan ini sangat sedikit.


Batuan emas sering berasosiasi dengan mineral pembawa emas dan mineral pengotor lainnya. Unsur kandungan jenis batuan emas juga tergantung dengan deposito sulfida yang telah teroksidasi. Jumlah kandungan logam emas juga berbeda antara lokasi yang satu dengan  lokasi lainnya. Semoga contoh batuan emas di atas bisa menjadi sebuah referensi bagi penambang atau para orang awam yang ingin mengetahui jenis mineral batuan yang mengandung emas.

Cara Sederhana Identifikasi Emas Pada Batuan


Banyak orang yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emas di batuan, karena mineral bijih emas ini selalu terdapat mineral pembawa atau biasa di sebut dengan sulfida. Mineral pembawa emas ini antara lain yaitu  jenis mineral pyrite , chalcopyrite, pyrhotite, pentlandit  dan silika.  Mineral pembawa dari emas ini sangatlah mirip dengan kandungan bijih logam emas, dan biasanya banyak orang yang mengatakan bahwa mineral pembawa ini adalah logam emas.


Phyrite hampir selalu dikaitkan dengan emas dan warna yang mirip dengan emas tetapi phyrite mudah hancur jika tempa atau dipukul dengan palu. Emas adalah satu-satunya mineral yang mudah untuk menggores, meninggalkan bekas warna kuning keemasan. Emas juga terjadi sebagai partikel mikroskopis dan submicroscopic mineral sulfida, terutama chalcopyrite, arsenopyrite and pyrhotite. Semua ini sering terjadi pada pembuluh darah dan zona ubahan hidrotermal dan penggantian. Mereka terjadi sebagai butir makroskopik dan kristal mikro dan kristal.

Tapi bagi orang yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia batuan pertambangan, mungkin tidak merasa sulit untuk mengidentifikasi emas, atau cara membedakan phyrit dan emas dibatuan   kecuali kandungan mineral tersebut sangatlah halus mikro kristal. Namun dalam situasi seperti ini, emas tidak dapat dengan mudah diamati oleh mata telanjang dan harus memerlukan pemeriksaan di bawah alat mikroskop atau kaca pembesar untuk dapat melihat ada atau tidaknya kandungan bijih emas.

Ciri - ciri sederhana untuk dapat mengidentifikasi mineral logam emas secara sederhana dapat dilihat dari sifat emas itu sendiri.


Ciri - Ciri Khas dalam sifat fisik emas adalah:



Dari Segi Warna: Logam emas dalam batuan atau emas yang telah lepas dari batuan mempunyai warna kekuningan seperti kuning pucat, namun dilihat juga kandungan dari emas itu sendiri, bisa juga warna nya kuning agak terang untuk emas yang mempunyai kadar tinggi dan logam emas tidak tampak mengkilap

Kekerasan: Logam emas mempunyai kekerasan  2,5 sampai 3 (skala mohs). Emas saat dipukul dengan palu tidak mudah hancur sedangkan sisanya rapuh. Dan ketika mineral ini  di tuang ke dalam panci atau bak kaleng air, maka emas akan lebih cepat untuk tenggelam, karena sifat dari emas yang lebih berat.

Kepadatan: Emas mempunyai kepadatan 15,6 - 19,3 atau kandungan logam emas pada batuan biasanya lebih terlihat seperti keropos namun melihat juga kandungan dari kemurnian logam emas tersebut.

Fisik Emas: Bijih emas dalam batuan sering berbentuk tidak teratur

Secara Diagnosa Dan Identifikasi : Logam emas apabila di bakar atau dilebur maka akan dengan mudah untuk melebur. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celciu.

Ilmuwan: Sarang Rayap Bisa Menguak Lokasi Tambang Emas



Tak hanya manusia yang menambang emas, tapi juga rayap. Bahkan "saking kayanya" sarang hewan kecil itu ada yang mengandung serbuk logam mulia tersebut. 

Tak sampai di situ, para ilmuwan menduga kuat, sarang itu bisa mengarahkan manusia ke timbunan emas yang sesungguhnya. Bagaimana bisa?

Ini latar belakangnya, sumber daya mineral menyumbang sepertiga hasil ekspor Australia. Salah satu deposit emas yang menjanjikan berada di bawah tanah Moolart Well , di wilayah Goldfields, Australia barat. Namun, emas di sana sulit ditemukan, meski penambangan telah dilakukan selama 150 tahun. 

"Masalah utama dalam eksplorasi pertambangan adalah lapisan materal terkikis yang menutupi emas, yang secara efektif mampu menyembunyikannya," kata Aaron Stewart, entomolog dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia, seperti dimuat situs sains LiveScience.

Stewart dan timnya lalu menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area yang dikenal kaya emas itu.

Para peneliti menemukan sarang rayap itu mengandung kosentrasi emas tinggi,  lima sampai enam kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang ditemukan lebih dari 16 meter dari gundukan. Para ilmuwan menjelaskan secara rinci temuan mereka pada edisi November jurnal Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis.

"Konsentrasi emas yang ditemukan di sarang sebenarnya sangat rendah," kata Stewart. Manusia tak bisa melihatnya kasat mata atau mengekstrak logam mulia itu dari sarang rayap. "Namun, itu memberi indikasi deposit tersembunyi."

Tak Sengaja Membawa Emas

Bukan sengaja para rayap membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah," kata Stewart.

Temuan mereka menunjukkan serangga itu dapat menggali tiga sampai 13 kaki ke dalam bumi, mencapai batuan yang sarat logam mulia. "Mengejutkan, hewan kecil itu mampu memindahkan material secara vertikal ke sarangnya. Dan mengungkap sumber daya terkubur."

Stewart dan para koleganya menyarankan para penambang memanfaatkan rayap. Sebab, ia mungkin jadi petunjuk harta tersembunyi jauh di bawah tanah.

"Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah  pengeboran," kata Stewart. "Itu berpotensi menghemat banyak uang."

Para ilmuwan pun sering menggunakan serangga itu untuk memandu eksplorasi, Misalnya, para palaeontolog mengais gundukan sarang untuk mencari serpihan tulang fosil. Gigi rayap mungkin membawa serpihan fosil yang ada di bawah tanah itu ke sarangnya.

Di Afrika, rayap juga sering digunakan untuk eksplorasi emas dan mineral berharga lainnya.

Penelitian Stewart dan timnya memberikan bukti nyata, rayap secara efektif bisa mengungkap jejak deposito emas. Alternatif cara baru yang ramah lingkungan untuk mengeksplorasi deposit mineral baru.

Tubuh Mengandung Logam

Tak hanya membawa emas ke permukaan tanah, Stewart dan para koleganya juga menemukan tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan. 

Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules, mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung jawab membentuk batu kaya logam, seperti halnya batu ginjal pada manusia. Demikian dijelaskan tim dalam jurnal PLoS ONE bulan lalu.

Ilmuwan Temukan Pohon `Ajaib` yang Sedot Emas dari Bumi


Pohon Emas

Tanaman bisa mendatangkan emas, dalam arti sebenarnya. Ini penjelasan ilmiahnya: sejumlah pohon punya akar yang menghujam ke dalam Bumi, menyerap nutrisi dan mineral yang dibutuhkannya untuk hidup. Dalam proses tersebut, emas di dalam tanah bisa terangkat ke permukaan. 

Para peneliti berharap, fakta ini bisa membantu para penambang mendapatkan emas, apalagi penemuan deposito baru logam mulia ini telah turun 45 persen selama 10 tahun terakhir.

Dan kini, ilmuwan telah menemukan pohon itu. 

Para ilmuwan di Australia kini fokus pada pohon eukaliptus (eucalyptus). Sebab, jejak emas sering ditemukan di tanah di sekitar tanaman tersebut. 

Meski awalnya para ahli belum bisa memastikan, apakah pokok tersebut bisa menyerap emas dari deposit emas di bawah tanah atau kebetulan angin menerbangkan debu emas dari lokasi pertambangan. 

Ternyata, dugaan pertama yang cenderung benar. Bahwa eukaliptus menyerap emas dari kedalaman tanah. 

Dan kini, sekelompok peneliti menemukan bukti perdana bahwa ada partikel emas di dalam jaringan hidup pohon tersebut. 

Peneliti menyelidiki daun, ranting, dan kulit pohon eukaliptus yang tingginya 10 meter di dua lokasi berbeda di Australia, satu di barat, lainnya di selatan. 

Analisis sinar-X mengungkapkan partikel emas dengan lebar sampai sekitar 8 mikron berada dalam sel pohon. Sekitar 10 kali lebih tipis dari rambut manusia rata-rata. 

Sampel lapangan dan percobaan rumah kaca menunjukkan, partikel-partikel emas -- dalam konsentrasi yang tidak membahayakan pohon -- diserap oleh akar dan didistribusikan ke jaringan lain, terutama daun -- di mana konsentrasi emas tertinggi ditemukan. 

Temuan tersebut, yang dijelaskan panjang lebar di jurnal ilmiah Nature Communications, 22 Oktober 2013 mengungkap, pohon eukaliptus bisa menyerap deposit emas sampai kedalaman 35 meter di bawah tanah saat mencari air di tengah cuaca kering. 

"Kami terkesima dengan kapasitas pohon eukaliptus untuk membawa emas dari kedalaman yang setara tinggi gedung 10 lantai," kata koordinator penulis studi, Melvyn Lintern, ahli geokimia dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, Australia, seperti dimuat LiveScience, 22 Oktober 2013. 

Kemampuan pohon itu benar-benar luar biasa. Ajaib! Namun, para peneliti tak mengusulkan menambang emas dari pohon eukaliptus. 

"Jumlah kandungan emas dalam pohon luar biasa kecil. Dibutuhkan emas dari 500 pohon bahkan lebih untuk membuat satu cincin saja," kata Lintern. 

Sebaliknya, pohon eukaliptus bisa membantu para penambang emas mengidentifikasi di mana deposit emas mungkin terkubur. Menjadi pemandu harta karun. 

Cara itu bisa mengurangi waktu yang terbuang, juga mengirit uang dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memburu logam berharga di area yang sangat luas.

Petunjuk dari Rayap

Tak hanya di pohon eukaliptus, sebelumnya, ilmuwan juga menemukan serbuk emas di dalam sarang rayap. 

Aaron Stewart, ahli entomologi dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia, menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area  Moolart Well, di wilayah Goldfields, Australia barat -- yang dikenal kaya emas .

Bukan sengaja para rayap membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah," kata Stewart.

Tak cuma itu, tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan. Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules, mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung jawab membentuk batu kaya logam dalam tubuh hewan kecil itu, seperti halnya batu ginjal pada manusia. Demikian dijelaskan tim dalam jurnal PLoS ONE.

Stewart dan para koleganya menyarankan para penambang memanfaatkan rayap. Sebab, ia mungkin jadi petunjuk harta tersembunyi jauh di bawah tanah.

"Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah pengeboran," kata Stewart. "Itu berpotensi menghemat banyak uang." (Ein/Mvi)

Cara mendeteksi dan menambang emas dalam tanah dan sungai.

Secara geologi negara Indonesia merupakan daerah yang banyak sekali terdapat adanya gunung purba. Selain menyuburkan tanah gunung purba yang ada di Indonesia banyak sekali menghasilkan endapan logam emas, perak, tembaga maupun mineral logam lainnya.

Dalam proses pencarian suatu daerah yang mempunyai potensi kandungan emas, proses survey lokasi sangatlah penting dilakukan. Agar kita dapat mengetahui daerah tersebut mengandung potensi logam emas atau tidak. Semua pertambangan emas baik tambang kecil atau pun besar untuk mencari keberadaan kandungan emas pada suatu daerah melalui sebuah kegiatan survey, baik itu survey tipe batuan atau survey karateristik pembentukan batuan tanah.

Cara sederhana tahap awal untuk survey mencari lokasi adanya kandungan emas, dapat dengan mencari kandungan emas eluvial atau biasa disebut juga dengan emas lepas maupun bebas, yang merupakan jenis emas berupa butiran – butiran. Cara ini bisa digunakan dalam survey pencarian lokasi kandungan emas yang baru.

Kejadian deposito eluvial atau emas placer dibentuk oleh curah hujan dan pengkonsentrasian sedimen emas dari terjadinya emas primer. Selama jutaan tahun, cuaca yang ekstrim telah mengubah gunung dan bukit sehingga mengakibatkan proses terjadinya erosi dan patahan-patahan bebatuan di atas gunung atau bukit. Kemudian batuan yang mudah lapuk dan pecah mengalami suatu erosi dari proses alam, baik itu dari curah hujan, gempa, atau peristiwa alam lainnya yang menyebabkan material terserbut bergerak turun ke dasar bukit dan masuk ke area perairan sungai. Dari peristiwa ini maka material mineral bijih logam akan terlepas dari batuan yang kemudian menjadi butiran – butiran emas halus.

Cara Dan Teknik Sederhana Untuk Mencari Daerah Yang Mempunyai Kandungan Emas Atau Survey Lokasi Adanya Emas. 

Dalam melakukan pencarian emas eluvial yang perlu kita lakukan adalah menemukan lokasi daerah pegunungan atau daerah perbukitan yang memiliki granit kuat atau deposito kristal serta pegunungan atau bukit purba. Biasanya potensi paling besar untuk di daerah wilayah Indonesia, potensi kandungan mineral logam emas terletak di daerah pegunungn atau bukit yang berdekatan menuju ke daerah pantai atau mungkin juga sekitar 15 km atau 20 km menuju daerah pantai.


Setelah menemukan lokasi yang akan dilakukan survey, langkah pertama kita bisa mencari daerah aliran air atau sungai di bagian bawah atau dasar diantara bukit, Daerah parit atau cekungan bukit maupun longsoran material batuan dari atas bukit bisa kita survey, karena proses emas eluvial terjadi saat air yang mengalir turun dari atas bukit atau gunung akan membawa material yang mengalami erosi dan dengan cepat menuju aliran sungai, atau cekungan.


Lokasi di area tikungan aliran sungai yang mempunyai prospek untuk kegiatan survey

Setelah menemukan daerah aliran air, kita coba lakukan survey batuan dan arah hilir atau aliran sungai bagian bawah terlebih dahulu. Lakukan cara pendulangan untuk melihat ada kandungan emas atau tidak. Proses pendulangan emas yang paling prospek di aliran tikungan sungai, karena pada tikungan sungai biasanya bijih emas sering terjebak di sana. kita dapat mencoba untuk mengambil atau menggali sedimen tanah atau pasir dari sungai dan kemudian dilakukan pendulangan dengan alat dulang atau panci, serta alat dulang lainnya.




Apabila dari hilir tidak menemukan titik emas pada proses pendulangan, proses pendulangan dilakukan lagi di bagian aliran sungai yang paling atas dari lokasi pendulangan pertama, dan langkah ini dilakukan secara berkala serta berlanjut, Apabila menemukan bekas longsoran batuan dari bukit di aliran sungai, proses identifikasi bisa dilakukan dengan memecah beberapa atau mendulang dari longsoran batuan. Proses survey dan identifikasi untuk menemukan lokasi yang mengandung emas seperti ini juga dilakukan oleh surveyor tambang emas terbesar di dunia PT Freeport.

Jika pada aliran sungai telah ditemukan beberapa titik emas, satu atau dua titik logam emas, maka pada lokasi ditemukannya biji emas bisa diberikan tanda. Kemudian pendulangan dilakukan kembali di bagian aliran sungai yang atas dari lokasi pertama yang ditemukannya titik emas tersebut. Cari sampai bagian atas aliran sungai, sampai mana logam emas itu tidak ditemukan kembali.

Jika pada aliran sungai yang ada kandungan emasnya hanya berada dilokasi pertama, atau ditemukan juga dibagian atas aliran sungai, maka dapat disimpulkan kandungan mineral emas berada pada lokasi bukit yang berada di area ditemukannya titik emas paling akhir tersebut. Kemudian dibukit atau gunung tersebut bisa di cari longsoran kuarsa atau batuan yang bisa di gunakan identifikasi batuan emas

Ciri Ciri Tanah Yang Mengandungi Emas

Emas adalah salah satu batu mulia yang banyak dicari orang, selain karena bagus untuk perhiasan juga baik untuk dijadikan investasi di dalam berbisnis. Berbisnis jual beli emas sangat kecil kemungkinan mengalami kerugian, sebab harga emas tidak pernah turun dibandingkan harga barang elektronik. Harga emas mengikuti kondisi ekonomi masyarakat pada suatu tempat. Nah saat ini sangat banyak sekali tambang emas baru yang ditemukan, pernahkah anda berpikir apakah disekitar rumah anda tanahnya memiliki kandungan emas ternyata tidak terlalu sulit untuk mengetahui tanah yang memiliki kandungan emas.

Ciri – ciri Tanah yang Mengandung Emas.

  1. Terdapat mata air panas di sekitar tempat tersebut.
  2. Terdapat aliran sungai disekitarnya. Biasanya kita melihat para penambang emas melakukan tambang pada daerah sungai.
  3. Terdapat gunung berapi disekitarnya dan memiliki usia yang cukup lama.
  4. Memiliki lapisan tanah lempung yang tebal
  5. Ada batuan putih berurat emas (urat kaca atau batuan kaca transparan)
  6. Tanahnya mengandung mineral sulfida (berbau seperti belerang), dan kita akan merasakan hawa belerang disekitar tempat tersebut.
  7. Terdapat mata air panas di sekitar kawasan tersebut.
  8. Ada aliran sungai di kawasan tersebut.

Emas Harganya senantiasa meningkat, jika turun pun sedikit. Jadi tidak heranlah ada yang sanggup mencari emas biarpun terpaksa bertarung nyawa.

Cara Cara Mendulang Emas

Membersihkan Bebatuan dan Lumut

1. Isi tempat pendulang Anda hingga ¾ penuh dengan kerikil. Rendam di dalam air, tepat di bawah permukaannya.

2. Goyangkan tempat pendulangan dengan bertenaga sebanyak beberapa kali. Goyangkan maju mundur dan dari sisi ke sisi. Pastikan Anda tidak menggoyang dengan terlalu intens agar material-materialnya tidak terhanyut keluar dari tempat pendulang.

3. Hentikan goyangan dan mulailah dengan menggunakan gerakan melingkar yang lembut. Kerikil akan mulai berputar dalam sebuah lingkaran di dalam tempat pendulangan. Hal ini akan melarutkan sebagian besar debu dan tanah liat dari tempat pendulangan. Bersihkan akar atau lumut di tempat pendulangan dengan jari-jari Anda--hal ini akan memastikan semua kotoran yang mengandung debu terperangkap dalam tempat pendulangan.

4. Keluarkan bebatuan yang besar. Pastikan bebatuan ini sudah dicuci dengan bersih (seharusnya ini akan terjadi secara otomatis setelah Anda mengikuti langkah-langkah di atas). Ulangi langkah-langkah ini sampai semua bebatuan besar keluar dan konsentrat-konsentrat yang lebih berat (seperti emas dan pasir) tertinggal menetap di bagian dasar tempat pendulangan.


Membersihkan Pasir yang Lebih Ringan dan Kerikil

1. Pegang tempat pendulang Anda tepat di bawah air, pastikan tempat ini terendam secara penuh. Miringkan sedikit tempat pendulang agar menjauh dari Anda, sehingga Anda terlihat seolah-olah sedang mencoba menangkap arus air.

2. Putarkan tempat dari sisi ke sisi. Gunakan gerakan melempar ke depan secara perlahan, seolah-olah Anda akan membalik kue di penggorengan (tetapi jangan benar-benar lakukan ini, jangan membalik isi tempat pendulangan). Berhati-hatilah, tetapi gunakan daya yang cukup kuat untuk menggerakkan permukaan tempat pendulangan dan kerikil yang lebih ringan agar keluar dari pinggir tempatnya.

3. Ratakan posisi tempat pendulangan. Goyangkan ke depan dan belakang saat tempat pendulangan masih berada di dalam air. Proses perataan dan penggoyangan ini akan menyebabkan emas tertinggal di bagian dasar tempat pendulangan dan material-material yang lebih ringan keluar dari atasnya.

4. Ulangi proses ini beberapa kali. Saat Anda menyelesaikan proses pendulangan pada tahap ini, harusnya hanya ada sekitar dua cangkir material berat yang tersisa di tempat pendulangan Anda. Bebatuan serta kerikil seharusnya sudah tidak ada lagi. Material-material yang tersisa hanyalah yang paling berat. Material-material ini meliputi pasir hitam, atau ‘konsentrat’, dan, jika Anda beruntung, emas.


Membersihkan Pasir Hitam


1. Keluarkan tempat pendulang dari air. Pastikan masih ada sekitar satu inci (2,5 cm) air tersisa di dalamnya. Air ini diperlukan karena Anda akan lanjut memisahkan pasir dari emas saat tempat pendulang dikeluarkan dari aliran air.

2. Miringkan tempat pendulang sedikit ke arah Anda. Putarkan air dan material-material di dalamnya dengan perlahan dan membentuk lingkaran. Melakukan ini akan membuat Anda bisa memeriksa dan melihat jika ada potongan-potongan emas lebih besar yang bisa diambil dengan tangan.[3]
Jika Anda menemukannya, tempatkan dalam wadah yang akan Anda gunakan untuk menyimpan emas. Wadah ini bisa berupa botol sampel emas yang Anda beli dari toko, atau sebuah stoples atau botol pil yang Anda temukan dari rumah.

3. Rendam kembali tempat pendulang di dalam air. Ulangi langkah-langkah bagian ketiga (dengan memutar tempat, meratakan, serta menggoyangkannya secara bergantian). Pastikan Anda sangat berhati-hati saat melakukan langkah ini--jika Anda menggoyang tempatnya dengan terlalu bertenaga, sebagian emas Anda mungkin akan hilang.

4. Gunakan magnet jika tempat pendulang Anda terbuat dari plastik. Keluarkan tempat dari aliran air, sisakan sedikit mungkin air di dalamnya. Letakkan magnet di sisi bawah tempat pendulang dan gerakkan di seputarnya secara perlahan. Pasir hitam adalah zat magnetis dan akan tertarik ke magnet. Proses ini akan dengan cepat memisahkan pasir hitam dari emas.

Jika Anda memilih menggunakan magnet, Anda bisa menarik pasir hitam yang terperangkap agar keluar, atau menggunakan botol snifter emas. Botol ini memiliki tuba penyedot yang terpasang di atasnya (seperti botol obat tetes mata, yang bisa Anda gunakan untuk snifter yang Anda beli di toko). Saat Anda meremas botolnya, sebuah ruang vakum akan tercipta. Saat Anda melepas remasannya, botol akan menghisap apa pun yang ada di arahnya (dalam kasus ini, emas dan air). Emas Anda lalu akan tersimpan dengan aman di dalam botol.

5. Tuang sisa pasir hitam dan emas ke dalam botol. Setelah Anda memisahkan sebanyak mungkin pasir hitam dari emas, tuangkan kombinasi ini ke dalam sebuah botol. Cara teraman untuk melakukannya adalah dengan menggunakan corong pada mulut botol. Tuang isi tempat pendulang ke dalamnya.

6. Bersiaplah berteriak ‘Hore!’ setelah Anda berhasil memisahkan semua emasnya. Anda sekarang telah menjadi pendulang emas sungguhan.


Memilih Lokasi Pendulangan Anda


1. Kunjungi aliran air atau sungai yang Anda dengar mengandung emas. Baik Anda mendengarnya dari cerita akan tempat favorit keluarga Anda, atau legenda-legenda tentang aliran air tertentu, atau intuisi Anda mengatakan ada kemungkinan suatu sungai mengndung emas, biasanya ada kebenaran yang tersimpan di dalam dongeng dan cerita-cerita keluarga. Walau Anda mungkin mengira suatu tempat telah didulang dan tidak ada emas yang tersisa, hal ini sesungguhnya belum tentu. Aliran-aliran air dan sungai membawa potongan-potongan emas kecil dari sumber pada tempat yang lebih tinggi. Setiap musim salju, badai akan mengikis lapisan tanah yang menutupi emas, dan emas ini bisa menjadi milik Anda.

2. Pilih lokasi di sepanjang aliran air atau sungai. Lokasi yang Anda pilih harus setidaknya sedalam enam inci (15 cm). Jika airnya lebih dangkal, maka air mungkin akan terlalu berlumpur atau dipenuhi dedaunan dan debu-debu lainnya, yang akan menghalangi Anda melihat dengan jelas hasil pendulangan saat berada di dalam air.


3. Pilih lokasi dengan arus yang lambat. Air harus bergerak cukup cepat untuk menghanyutkan debu dan kotoran yang Anda singkirkan dari tempat pendulangan Anda, tetapi cukup lambat agar air tidak mengacaukan gerakan pendulangan Anda saat tempat pendulangan ditenggelamkan.

4. Pilih lokasi dengan bebatuan besar atau pohon tumbang di sepanjang aliran air. Hal ini opsional, tetapi batu besar bisa digunakan sebagai tempat duduk saat Anda mendulang emas, sehingga hari Anda akan terasa jauh lebih ringan (dan kaki-kaki serta punggung Anda akan berterimakasih).

5. Pilih tempat pendulangan Anda. Tempat-tempat ini pada umumnya terbuat dari metal atau plastik. Tempat plastik lebih baik bagi para pemula karena anti karat, lebih ringan daripada tempat metal, berwarna hitam (sehingga emas lebih mudah dilihat), dan bisa ditandai dengan mudah untuk mengidentifikasi emas.

Jika Anda menggunakan tempat pendulangan dari besi seperti para pendulang di tahun 1949, pastikan Anda membersihkan minyak dari permukaannya (jika Anda menggunakan tempat pendulangan yang baru, Anda tidak harus mengkhawatirkan masalah minyak). Bersihkan minyak dengan memegang tempat pendulangan di atas api unggun dengan menggunakan penjepit atau sarung tangan tahan api. Panaskan penggorengan hingga menyala berwarna merah kusam lalu masukkan ke dalam air. Proses ini akan menyingkirkan minyak dan membuat tempat pendulangannya berwarna biru tua, sehingga emas dapat dilihat dengan lebih mudah.


6. Pahami ayakan pendulang. Ayakan bisa diletakkan di pendulang dan akan memisahkan benda-benda yang besar dengan yang kecil. Anda tidak harus menggunakan ayakan, tetapi ayakan ini bisa sangat berguna saat memisahkan emas dengan pasir hitam dan konsentrat-konsentrat lainnya.


Tips
Jangan tertipu oleh pyrite, mineral ini biasanya terbentuk dari zat besi atau arsenik sulfida dan bisa terlihat mirip dengan emas. Anda bisa membedakannya berdasar fakta bahwa pyrite membentuk kubus-kubus kristal kecil. Emas akan ditemukan dalam bentuk gumpalan yang ganjil atau noda-noda kecil pada tempat pendulang Anda.
Jika Anda tidak bisa menemukan emas sama sekali maka coba lagi. Jika Anda masih tidak mendapat apa pun, maka pindahlah lokasi pendulangan emas Anda.
Pelajari tampilan emas mentah. Ini akan membantu Anda untuk menemukannya dengan lebih baik dan menjaga agar Anda tidak tertipu oleh emas palsu dan mica. Carilah gambar-gambarnya di internet.
Cobalah untuk tidak memutarkan tempat pendulang dengan terlalu keras. Hal ini akan menimbulkan gaya sentrifugal, yang akan menyebabkan partikel-partikel beratnya (emas) tertarik keluar dan mendekati seputar pinggiran tempat pendulang.













Bertan-tan emas tersembunyi


Geseran kerak bumi adalah antara pencetus fenomena gold rush. Ia boleh berlaku di pelbagai lokasi pada bila-bila masa kerana proses pemineralan sentiasa aktif.

Pagi Rabu itu, Sulaiman Tujuling, 76, pantas menghirup kopi O panas bersama isterinya, Halimah Amri, 73. Usai mengalas perut, pasangan tersebut mencapai kuali dan peralatan lain untuk ke pantai. Mungkin janggal jika diperhatikan pada kelengkapan yang digalas dengan destinasi yang hendak dituju.

Apa yang menanti mereka di Kampung Sri Pantai, Mersing, Johor sebenarnya jauh menandingi keseronokan bermandi-manda. Pasangan ini hendak mendulang emas!

Cubaan pertama mendulang di lokasi baru itu bukan sahaja mencatat sejarah tersendiri bagi Sulaiman dan Halimah, malah 'pesta mendulang' di situ sudah bermula mendahului sarapan mereka tadi.


SEBAHAGIAN daripada ‘kegilaan’ mendulang emas di Kampung Sri Pantai, Mersing, Johor yang dirakamkan dua tahun lalu.

"Saya mendulang sejak tahun 1957 tetapi ini kali pertama kami mendapat emas yang banyak. Biasanya kami mendulang di Teluk Iskandar tetapi tak sangka, percubaan kami di tempat baru ini dianugerahkan rezeki yang melimpah ruah.

"Seharian di pantai, kami memperoleh kira-kira 12 gram emas dan apabila dijual, kami mendapat RM800," katanya.

Kisah 'durian runtuh' Sulaiman dan isterinya pantas tersebar ke seluruh negara dan menarik minat luar biasa orang ramai untuk datang mendulang di situ.

Buktinya, jika sebelum ini nama Kampung Sri Pantai hanya terkenal di kalangan penduduk setempat, kini masyarakat luar bukan sahaja bercerita malah berpusu-pusu ke kawasan tersebut untuk mendulang emas.

Bagi suri rumah, Halimah Sidin, 56, dia sanggup datang dari Minyak Beku, Batu Pahat untuk bersama ribuan pendulang lain mencuba nasib.

"Saya datang bersama seorang anak dan dua cucu. Kami membawa tiga kuali dari rumah dan sanggup berembun mendulang dimulai tengah malam sehingga air pasang keesokannya.

"Ini kali pertama saya datang mendulang. Semalam saya cuma dapat beberapa gram, itu yang membuatkan kami berkhemah di sini dan terus mendulang dengan harapan untuk dapat lebih banyak emas," katanya.

Biarpun fenomena emas 'timbul' jarang berlaku dan hasil yang dijanjikan tidak menentu, ia tidak melemahkan semangat orang ramai untuk turun mendulang di situ.

Menjelang hujung minggu, keadaan lebih meriah malah ramai yang sanggup mendirikan khemah dan menjadikan kenderaan sebagai tempat untuk melelapkan mata setelah seharian mendulang emas.

Sekalipun sudah hampir dua tahun berlalu, pesta mendulang di Mersing mungkin akan berlaku lagi selepas ini tetapi kali ini lokasinya belum dapat dipastikan.

Menurut Ketua Pengarah Jabatan Mineral dan Geosains (JMG), Datuk Yunus Abdul Razak, kejadian yang dikenali sebagai gold rush itu boleh berlaku pada bila-bila masa dan lokasinya juga pelbagai kerana proses pemineralan boleh berlaku di mana-mana.

"Sebelum ini gold rush juga pernah dilaporkan di Lubuk Mandi, Rusila, Marang, Setiu dan Mersing. Emas yang ditemui itu terhasil daripada geseran yang berlaku di kerak bumi menyebabkan emas yang selama ini 'tersimpan' terangkat ke permukaan bumi," katanya.

Yunus memberitahu, kejadian yang membuka peluang kepada ribuan pendulang itu bagaimanapun tidak sesuai untuk dijadikan lokasi perlombongan sistematik.

"Atas ihsan kerajaan negeri, orang ramai boleh mendulang sehingga JMG mengeluarkan arahan pemberhentian atas faktor keselamatan," kata beliau yang ditemui Jurnal baru-baru ini.

Bekalan belum susut

Ramai beranggapan aktiviti perlombongan tidak lagi produktif dan tumpuan masa kini lebih terarah kepada sektor industri pembuatan, bioteknologi dan pertanian.

Bagi sesetengah orang, mereka percaya bekalan emas negara semakin menyusut dan aktiviti melombong sudah tidak relevan lagi.

Bagaimanapun, tanggapan itu kurang tepat. Kandungan logam kuning berkilauan tersebut masih ada. Malah menurut Buku Laporan Mineral Malaysia 2007, bekalan rizab emas semasa dalam negara ialah 106 juta tan metrik.

"Namun, angka tepat mengenai bekalan emas tidak dapat dinyatakan kerana ia bergantung kepada pengeluaran dan penemuan terbaru emas.

"Setiap kali cari gali berjaya menemukan emas, angka pastinya bertambah, tetapi apabila ia dikeluarkan, angka akan menyusut. Trend tolak tambah inilah yang mempengaruhi berapa banyak emas yang kita ada," katanya.

Tambah Yunus, walaupun pengeluarannya menunjukkan trend penurunan dari tahun ke tahun, keadaan ini masih mampu memberi pulangan kepada syarikat perlombongan.

"Pada tahun 2006, sebanyak 3.49 tan metrik telah dikeluarkan dan pada tahun 2007, jumlah menurun kepada 2.91 tan. Bagi tahun 2008, dianggarkan 2.75 tan telah dihasilkan," katanya yang menyatakan bahawa lombong emas boleh digali berulang kali bagi mendapatkan emas.

Dengan menggunakan teknik leburan atau semburan air, pelombong sudah boleh mengeluarkan butiran atau serbuk emas yang satu masa dulu tidak dapat dikeluarkan.

"Secara tidak langsung, lombong yang sudah dikenal pasti lokasi cari gali emas boleh diterokai semula bagi mendapatkan logam emas," jelas beliau.

Terdapat 11 lombong emas yang masih aktif beroperasi di Malaysia. Yunus memberitahu, lombong Penjom di Kuala Lipis antara yang paling aktif di mana ia mampu mengeluarkan 95 peratus daripada hasil emas negara.

"Ada lima lombong yang beroperasi di Kelantan dan enam beroperasi di Pahang. Setiap tahun, bilangan lombong ini tidak tetap dan boleh kurang atau bertambah, bergantung kepada kos melombong, harga emas dan permintaan.

"Sungguhpun negara mampu mengeluarkan lebih daripada dua juta tan setahun, ia jauh daripada mencukupi bagi menampung keperluan dalam negara," tambah Yunus.

Keselamatan ketika melombong

Baru-baru ini, penduduk Kampung Bukit Koman, Raub, Pahang gagal mendapatkan kebenaran bagi semakan penghakiman untuk menghentikan projek melombong emas di kampung tersebut yang bermula pada Februari tahun ini.

Sebelum itu, mereka mendakwa ada penduduk yang mengalami masalah kesihatan berpunca daripada penggunaan bahan kimia sianida di projek lombong emas berkenaan.


FENOMENA gold rush turut menarik minat Halimah Sidin, 56, untuk mendulang emas di Kampung Sri Pantai, Mersing, Johor, dua tahun lalu.

Mengupas isu keselamatan di lombong emas dan kawasan persekitaran, Yunus memberitahu, aspek tersebut tidak dipernah dipandang remeh.

"Teknik dan cara perlombongan yang dilakukan di Malaysia merupakan cara galian terbaik yang turut dipraktikkan di negara-negara lain. Malah, bagi memastikan syarikat mematuhi piawaian itu, pemeriksaan berkala akan dijalankan ke setiap lombong," terang beliau.

Bahkan, untuk melahirkan industri perlombongan mapan, pengusaha lombong diarahkan untuk membuat pemantauan sendiri di mana mereka perlu mengambil contoh air, asap, tanah dan sebagainya untuk diuji serta dianalisis di makmal. JMG juga akan menjalankan rutin yang sama terhadap lombong tersebut.

"Daripada keputusan yang dikemukakan pihak pelombong dan keputusan yang kita peroleh, perbandingan akan dilakukan. Jika ada percanggahan dengan peraturan yang ditetapkan, teguran dan arahan penambahbaikan akan berikan," jelas beliau.

Walaupun ada aktiviti melombong menggunakan kimia dan teknik peleburan yang mungkin mendatangkan rasa bimbang di kalangan masyarakat setempat, Yunus memberitahu, aspek keselamatan yang tinggi dalam industri perlombongan mampu menyerap semua risiko dan kebarangkalian masyarakat berdepan risiko mungkin amat tipis.

"Kerja melombong mungkin dilihat berbahaya, namun risiko itu terlebih dahulu 'diserap' oleh lombong itu sendiri sebelum ia merebak keluar," katanya.

Dipetik dari Kosmo


Karakter Tanah Yang Mengandungi Emas


Emas, tidak seperti logam lain, memiliki sejarah yang menarik dan tempat khusus di mata dunia. Selama ribuan tahun telah digunakan sebagai hiasan raja, mata uang dan standar mata uang global, dan baru-baru ini, terdapat dalam berbagai perangkat elektronik dan aplikasi medis. Suku Inca menyebut emas sebagai "air mata dari Matahari." Sedangkan Homer, dalam "Iliad" dan "Odyssey," menyebutkan emas sebagai kemuliaan abadi dan tanda kekayaan di antara manusia biasa. 

Emas adalah sesuatu yang sangat luar biasa, logam langka, dengan kombinasi tak tertandingi dari sifat kimia dan fisik, mampu bersinar bahkan ketika terkubur selama 1000 tahun. Ini merupakan satu-satunya logam berwarna kuning dan namanya diambil dari kata Inggris Kuno yaitu 'Geolu' yang berarti kuning. Ini juga satu-satunya logam yang tidak membentuk lapisan oksidasi pada permukaan di udara pada suhu normal, artinya tidak akan berkarat atau korosi. Untuk mengetahui Karakteristik Tanah yang Mengandung Emas memerlukan beberapa analisis geologi dan sejarah tanah didaerah tersebut. Beberapa jenis formasi tanah dan batuan yang lebih cenderung memiliki bantalan-emas karena proses dari lingkungan dan geologi. 

Berikut cara mengetahui ciri/tanda tanah mengandung emas : 
  • Tanahnya mengandung mineral sulfida yang tinggi. (berbau seperti belerang) 
  • Ada mata air panas di sekitar lokasi tersebut. 
  • Di lokasi sekitarnya ada gunung berapi dan memiliki usia yang cukup lama. 
  • Ada aliran sungai di dekatnya (diperkirakan bekas aliran lahar gunung berapi). Memiliki lapisan tanah lempung yang tebal. 
  • Ada batuan putih berurat emas (urat kuarsa atau batuan kuarsit) 
  • Menggunakan Electronic Prospecting untuk mendeteksi keberadaan emas 


Ciri-ciri di atas hanyalah untuk deteksi awal saja, untuk memastikan keberadaan emas, perlu dilakukan tes merkuri dan tes-tes lain. Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, teknologi di bidang peralatan untuk mendeteksi emas telah meningkatkan dengan cepat. Dengan teknologi canggih dan berbagai macam kemampuan dimasukkan ke dalam desain baru, detektor logam yang dirancang khusus untuk menemukan kandungan emas bahkan mampu menemukan bongkahan emas dengan mudah pada kedalaman lebih besar daripada sebelumnya.


Dinar emas

Dinar Emas Matawang Islam Masa Depan

Abu Bakar Ibn Abi Maryam melaporkan bahawa beliau mendengar Rasullah S.A.W. bersabda : "Akan tiba satu zaman di mana tiada apa yang tinggal dan boleh digunakan oleh umat manusia, maka simpanlah Dinar dan Dirham." (Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal)

Spesifikasi Dinar Emas
Khalifah Umar Al-Khatab, khalifah Islam yang kedua telah menetapkan piawaian Dinar adalah seperti berikut:
* 1 Dinar bersamaan berat 4.25 gram emas 916.6
* 1 Dirham bersamaan berat 3 gram perak 999

Kelebihan Dinar Emas
* Emas mempunyai nilai instrinsik yang tersendiri dan diiktiraf sebagai wang di seluruh dunia
* Dinar dan Dirham adalah matawang Islam yang sebenar
* Penyimpanan nilai yang lebih stabil berbanding wang kertas. Dinar mampu melindungi kekayaan anda
* Boleh digunakan sebagai bayaran mas kahwin
* Penggunaan Dinar membolehkan pembayaran zakat yang lebih tepat
* Harga emas yang meningkat setiap tahun akan menambahkan nilai kekayaan penyimpan dinar

Kegunaan Dinar Emas ialah :
1. Boleh disimpan sebagai pelaburan dan simpanan
2. Boleh digunakan untuk membayar zakat
3. Boleh digunakan sebagai Mas Kahwin
4. Boleh diberikan sebagai hadiah / cenderamata
5. Boleh digunakan untuk aktiviti jual beli

Lubuk emas

Emas

Emas, merupakan unsur kimia 'Au' dengan nombor atomic 79, yang juga dikenali sebagai material yang "tidak pernah bernilai kosong". Raja Tutankhamen dan masyarakat Inca telah lama memahami akan nilai dan keterbatasan sumber emas justeru menggunakannya sebagai simbol kekayaan dan kekuasaan. 

Bertitik-tolak dari sinilah, emas kekal sebagai bahan yang paling bernilai dan paling berharga.

Di antara tahun 1816 dan 1931, matawang Great Britain Pound (GBP) telah dihubungkan dengan nilai emas, iaitu GBP1 sentiasa disamakan nilai 7.3g emas 22-karat. Emas dengan berat yang sama jika dinilaikan menggunakan nilai emas hari ini maka akan menjadi GBP 230.

Negara-negara lain termasuklah US, Peranchis dan German turut menilaikan matawang mereka dengan harga pasaran emas (maksudnya; sebagai contoh, GBP1 akan sentiasa membolehkan anda membeli sesuatu yang berharga $4.85 apabila matawang keduanya dinilaikan mengikut harga emas). Namun kali terakhir matawang diniagakan mengikut harga emas (di Switzerland) telah ditinggalkan (abandoned) pada tahun 2000.

(nota: bagaimana pula dengan matawang Malaysia Ringgit (MYR)? Apakah kita menilaikan ia mengikut harga pasaran emas, ataupun kita mengikat ia kepada Dollar Amerika?....Mungkin itulah yang membuatkan Tun M "bising" bilamana tiada pihak (selain negeri Kelantan) yang serius untuk menggunapakai "Dinar Emas")

Sekalipun piawaian emas telah tidak lagi digunakan, "metal" yang berharga ini masih menimbun di serata dunia.

Berikut disenaraikan 10 negara yang memiliki simpanan (rizab) emas terbesar di dunia (Sumber: SINI). Malaysia tidak termasuk di dalam senarai ini, harap maklum.

1: Amerika Syarikat (8,133.5 tan)

Sekalipun US telah menamatkan penggunaan piawaian emas sejak tahun 1971, negara ini masih memiliki simpanan emas terbesar di dunia, jauh meninggalkan mana-mana negara lain. Kebanyakan emas ini disimpan di Fort Knox di Kentucky, selain di US Mints di Philadelphia dan Denver dan beberapa lokasi lain.



2: Jerman (3,401.0 tan)

Bank pusat Jerman, the Deutsche Bundesbank di Frunkfurt adalah pengurus kepada rizab emas negara. Namun, terdapat dakwaan bahawa sejumlah besar emas Jerman secara fizikalnya diletakkan di bawah jagaan Simpanan Persekutuan Amerika di New York. Dua tahun lalu, jurnalis Maz Keiser menerima makluman berkaitan pengurusan simpanan emas Jerman di US melalui sumber langsung di Bundesbank.

3: International Monetary Fund (IMF) (2,846.7 tan)

IMF menyelia aktiviti ekonomi di 187 negara "ahlinya" di serata dunia. Sekalipun polisi emas IMF sering berubah, simpanan yang dimiliki seringkali digunakan bagi "membantu" memulih dan menstabilkan ekonomi negara ahli dan pasaran. IMF juga turut membeli dan menjual simpanan emasnya bagi mengumpul modal untuk menggerakkan inisiatif ekonominya dari semasa ke semasa.

4: Itali (2,451.8 tan)

Simpanan emas Itali dijaga dan diurus oleh the Banca D'Italia. Sekalipun Itali tergolong di dalam PIIGS nations (bersama-sama Portugal, Ireland, Greece dan Spain), yang kesemuanya sedang dihantui krisis ekonomi yang meruncing saat ini, yang mengancam survival keseluruhan Eurozone, negara ini masih memiliki emas dengan nilai GBP90 billion.

5: Peranchis (2,435.4 tan)

Negara ini memainkan peranan penting sehingga US menamatkan pergantungan matawang Dollar kepada emas. Selepas Perang Dunia ke-2, perjanjian the Bretton Wood telah dibuat untuk mengikat wang Dollar kepada emas pada kadar tukaran $35 per ounce. Presiden Peranchis waktu itu, Charles de Gaulle telah mengurangkan simpanan French Dollar dengan menukarkannya ke dalam bentuk emas dari Fort Knox. Tidak senang dengan tindakan "licik" selain pertimbangan ekonomi jangka panjang, Presiden Richard Nixon menamatkan tukaran matawang Dollar kepada emas pada tahun 1971.

6: China (1,054.1 tan)

Disebalik status China sebagai negara paling ramai penduduk, emas hanya mewakili 1.6% simpanan luar negaranya.

China merupakan negara pengeluar emas terbesar dunia dan logiknya secara mudah ia boleh membeli emas dari lombong yang dia keluarkan tanpa perlu memaklumkan transaksi berkenaan kepada umum. Begitupun China mempunyai alasan untuk tidak membeli emas di pasaran terbuka kerana sebarang transaksi terbuka hanya akan meningkatkan nilai emas yang akan menurunkan pegangannya di dalam Perbendaharaan Amerika. (Maknanya, jika negara kuasa besar seperti China mendominasi pasaran terbuka, harga emas akan naik gila-gila sehingga akhirnya China sendiri sukar menambah pegangannya di US Treasury sebab harga membeli pegangan akan menjadi lebih tinggi juga...).

China juga muncul sebagai salah satu pembeli utama apabila UK menjual 395 tan simpanan emasnya pada tahun 1999. The Wall Street Journal melaporkan yang China telah meningkatkan usaha pembelian emasnya secara drastik sebagai persediaan menghadapi serangan inflasi.

7: Switzerland (1,040.1 tan)

Swiss diletakkan pada kedudukan ke-7 senarai ini memandangkan ekonominya adalah yang ke-38 terbesar dan populasinya pula di tempat ke-95 terbesar di dunia. The swiss National Bank bertanggungjawab mengurus simpanan emas dan polisi-polisi berkaitan kewangan negara itu.

8: Russia (775.2 tan)

Simpanan emas Russia diletakkan dibawah jagaan the Central Bank of the Russian Federation. Negara ini juga turut "galak" berbelanja membeli emas dan meningkatkan pegangannya kepada 21% pada 2009 termasuklah langkah persekutuan ini membuka beberapa lombong emas baru dan menambah lagi 24% pada 2010. The Wall Street Journal melaporkan yang Russia merancang untuk membeli tambahan 90 tan emas setiap tahun untuk mengukuhkan simpanan semasanya.

9: Jepun (765.2 tan)

Emas hanya mencakupi 3.3% daripada jumlah keseluruhan rizab luar dan diurus oleh the Bank of Japan.

10: Netherlands (Belanda) (615.5 tan)

Simpanan emas dan kewangan negara ini diurus oleh the Netherland Bank.

----------------------
Tambahan: Simpanan emas UK (310.3 tan).

Ketika ini UK berada di tangga ke-17 negara penyimpan emas dengan jumlah simpanan yang berkurangan berbanding sebelum 1999.

Melihatkan harga emas mengalami penurunan yang konsisten ketika itu, Gordon Brown telah membuat keputusan menjual 395 tan simpanan emas UK pada harga hanya $276.6 per ounce dan kemudian melaburkan wang hasil jualan tersebut ke tempat lain.

Langkah "seperti bijak ini terbukti bangang sekali" kerana sejak itu harga emas naik dengan mendadak, sehingga diejek langkah yang diambil kerajaan sebelum itu oleh kumpulan perniagaan sebagai "Brown bottom".

Pada ketika artikel ini ditulis, nilai emas telah melebihi $1,800 per ounce, bersamaan 6.5 kali lebih tinggi daripada waktu kerajaan UK membuat keputusan untuk "melupuskan" 395 tan emasnya (bermakna telah wujud jurang kerugian bernilai $20 billion).

Penutup

Pihak terbesar yang memiliki dan menguruskan simpanan emas adalah kerajaan, bank-bank pusat dan entiti antarabangsa yang mewakili 30,500 tan daripada anggaran keseluruhan 160,000 tan emas global. 

Kadar pengeluaran emas dari aktiviti perlombongan pula meyumbang kira-kira 2,497 tan setahun. Dengan nilai emas yang terus meningkat ini, adalah tidak mustahil lebih banyak lombong baru akan dibuka atau yang sedia tutup, akan dibuka semula.

Emas telah menarik perhatian pelbagai pihak kebelakangan ini dan dengan harganya yang begitu tinggi sekarang (sekalipun masih dikira rendah berbanding waktu semakan inflasi 1980 - emas bernilai $2400 per ounce ketika itu).

Tidak seperti wang kertas, anda tidak boleh mencetak lebih banyak emas. Justeru, metal ini akan terus menjamin pelaburan yang selamat buat anda terutama di dalam mengharungi ketidaktentuan ekonomi.

Moga beroleh manfaat!