Friday, April 21, 2017

Jenis Batuan Emas



Pembentukan emas di alam melalui sebuah proses magmatisme dari inti bumi atau pengkonsentrasian mineral kepermukaan, serta kegiatan dari vulkanis dari gunung berapi. Celah dari hasil aktivitas Gunung api menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi naik ke permukaan bumi. Saat  air magmatik yang berwujud uap mencapai permukaan bumi terjadi kontak dengan air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida yang membawa emas terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-retakan batuan beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik. Seiring dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, maka akan semakin lama retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas, sedangkan aktivitas pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer deposit). 

Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu:

  • Deposit primer : yang merupakan deposit dari batuan beku dan mineral emas membentuk jalur emas atau urat emas  (vena)
  • Deposit plaser :  yang merupakan asal dari deposito batuan emas yang telah terkikis oleh air menuju ke dalam aliran sungai ( Biasanya deposit plaser ini terdapat di jalur air bawah bukit atau pegunungan )

Bijih mineral pembawa:
          Pembawa mineral emas juga dikaitkan dengan deposito sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas biasanya berhubungan dengan mineral pembawa (gangue mineral). Mineral ikutan kebanyakan Acid yaitu, kuarsa, karbonat, turmalin dan fluorit yang berlimpah, dan sejumlah kecil mineral non-logam atau mineral pembawa lainnya dari kelompok alkali tanah. Pembawa mineral emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, beberapa paduan emas dan senyawa dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari nativ emas, hanya konten perak di dalamnya> 20%.

Jenis Batuan Emas. 

Sebagian besar jenis batuan yang mengandung emas memiliki sejumlah logam pembawa sejumlah kecil logam perak, tembaga, platinum, serta mineral pembawa lainnya. Jenis batuan mineral yang paling umum mengandung emas signifikan dari pelapisan mineral emas adalah:

1. Batuan Calaverite



Batuan emas jenis Calaverite mempunyai kandungan logam emas ( Au ) yang lebih tinggi serta hanya sekitar 3% untuk kandungan perak ( Ag ) , Batuan mineral ini sering memiliki kilap logam, dan warna dari batuan dapat berkisar dari putih kristal keperakan dan kadang sedikit ada warna abu - abu kekuningan. Batuan jenis Calaverite paling sering ditemukan pada jalur urat emas ( vena ) yang telah terbentuk membeku di kedalaman tanah serta jenis batuan emas ini biasanya juga mudah rapuh.

2. Batuan Sylvanite 


Jenis batuan emas Sylvanite (Au, Ag) TE2: biasanya memiliki kandungan emas sekitar 24% dan 13% kandungan perak, serta sedikit logam pembawa lainnya. Kekerasan dari batuan sylvanite antara 1,5 sampai 2 skala mosh. struktur dari batuan emas sering terdapat pada kedalaman jalur urat emas. Batuan emas ini mempunyai warna yang berkisar dari abu-abu   hampir keputihan.


3. Batuan Petzite  


Batuan ini mengandung emas dan perak (Ag, Au) 2, Te, biasanya dengan kandungan mineral logam emas pada batuan ini biasanya membentuk seperti kristal isometrik dan memiliki kandungan perak yang lebih tinggi dari emas. Jenis batuan emas Petzite  terdapat pada jalur urat emas, serta berada di kedalaman tanah pada jalur urat emas.

4. Batuan  Krennerite


Contoh batuan emas jenis Krennerite (Ag2Te, Au2Te3) kandungan emas dan perak pada batuan tersebut relatif kecil. Segi warna dari jenis batuan emas ini perak keputihan berasosiasi kekuningan serta ke keabu - abuan. Kadar kekerasan dari batuan ini antara 2,5 dan biasanya sering terdapat pada jalur urat emas.


5. Batuan Nagyagite


Batuan Nagyagite memiliki kandungan logam sekitar 12,75% dari kepadatan mineral batuan, batuan nagyagite merupakan mineral kompleks yang mengandung emas, telurium, sulfur, timbal, antimon dan bismut yang terjadi pada urat epitermal (Au2, Pbi4, Sb3, Te7, S7). Unsur kandungan logam emas pada batuan ini sangat sedikit.


Batuan emas sering berasosiasi dengan mineral pembawa emas dan mineral pengotor lainnya. Unsur kandungan jenis batuan emas juga tergantung dengan deposito sulfida yang telah teroksidasi. Jumlah kandungan logam emas juga berbeda antara lokasi yang satu dengan  lokasi lainnya. Semoga contoh batuan emas di atas bisa menjadi sebuah referensi bagi penambang atau para orang awam yang ingin mengetahui jenis mineral batuan yang mengandung emas.

Cara Sederhana Identifikasi Emas Pada Batuan


Banyak orang yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emas di batuan, karena mineral bijih emas ini selalu terdapat mineral pembawa atau biasa di sebut dengan sulfida. Mineral pembawa emas ini antara lain yaitu  jenis mineral pyrite , chalcopyrite, pyrhotite, pentlandit  dan silika.  Mineral pembawa dari emas ini sangatlah mirip dengan kandungan bijih logam emas, dan biasanya banyak orang yang mengatakan bahwa mineral pembawa ini adalah logam emas.


Phyrite hampir selalu dikaitkan dengan emas dan warna yang mirip dengan emas tetapi phyrite mudah hancur jika tempa atau dipukul dengan palu. Emas adalah satu-satunya mineral yang mudah untuk menggores, meninggalkan bekas warna kuning keemasan. Emas juga terjadi sebagai partikel mikroskopis dan submicroscopic mineral sulfida, terutama chalcopyrite, arsenopyrite and pyrhotite. Semua ini sering terjadi pada pembuluh darah dan zona ubahan hidrotermal dan penggantian. Mereka terjadi sebagai butir makroskopik dan kristal mikro dan kristal.

Tapi bagi orang yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia batuan pertambangan, mungkin tidak merasa sulit untuk mengidentifikasi emas, atau cara membedakan phyrit dan emas dibatuan   kecuali kandungan mineral tersebut sangatlah halus mikro kristal. Namun dalam situasi seperti ini, emas tidak dapat dengan mudah diamati oleh mata telanjang dan harus memerlukan pemeriksaan di bawah alat mikroskop atau kaca pembesar untuk dapat melihat ada atau tidaknya kandungan bijih emas.

Ciri - ciri sederhana untuk dapat mengidentifikasi mineral logam emas secara sederhana dapat dilihat dari sifat emas itu sendiri.


Ciri - Ciri Khas dalam sifat fisik emas adalah:



Dari Segi Warna: Logam emas dalam batuan atau emas yang telah lepas dari batuan mempunyai warna kekuningan seperti kuning pucat, namun dilihat juga kandungan dari emas itu sendiri, bisa juga warna nya kuning agak terang untuk emas yang mempunyai kadar tinggi dan logam emas tidak tampak mengkilap

Kekerasan: Logam emas mempunyai kekerasan  2,5 sampai 3 (skala mohs). Emas saat dipukul dengan palu tidak mudah hancur sedangkan sisanya rapuh. Dan ketika mineral ini  di tuang ke dalam panci atau bak kaleng air, maka emas akan lebih cepat untuk tenggelam, karena sifat dari emas yang lebih berat.

Kepadatan: Emas mempunyai kepadatan 15,6 - 19,3 atau kandungan logam emas pada batuan biasanya lebih terlihat seperti keropos namun melihat juga kandungan dari kemurnian logam emas tersebut.

Fisik Emas: Bijih emas dalam batuan sering berbentuk tidak teratur

Secara Diagnosa Dan Identifikasi : Logam emas apabila di bakar atau dilebur maka akan dengan mudah untuk melebur. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celciu.